Sabtu, 08 Juni 2013

Sabuk Empat, sebuah desa yang masyarakatnya sangat damai, tenang, dan penuh kekeluargaan. Kehangatan terjalin indah terpancar dari setiap relung hati penghuninya. Bersehaja penuh kerukunan dan saling menghormati hak setiap individu. Desa ini dihuni lima suku, yaitu Suku Ogan Kedaton Baturaja, Ogan Saung Naga Baturaja, Suku Jawa Tengah dan Timur, Suku Sunda dan Banten.
Kelima suku yang bermukin di desa ini selalu bekerja sama dalam kegiatan apa saja yang baik, yang mampu menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan saling mengerti hak dan kewajiban individu.
Pemberian nama desa ini menjadi nama Sabuk Empat, tidak ada unsur magisnya. Pemberian ini berdasarkan nama sebuah sungai yang mengalir indah  seperti sebuah sabuk. Sehingga nama sungai ini menjadi nama yang melekat indah di hati semua penghuninya.
Unsur magis tidak pernah ada di hati masyarakat Sabuk Empat, karena penduduknya 100% muslim. Jadi, unsur magis jauh dari hati masyarkatnya.
Hasil yang di miliki desa ini adalah
1. Lada hitam
2. Karet
3. Kopi
4. Duku
5. Rambutan
Desa ini terletak di Kecamatan Abung Kunang Lampung Utara, yang dulunya termasuk dalam kecamatan Abung Barat. Sejak terjadi pemekaran, maka desa ini termasuk daerah adminstrasi Abung Kunang. Jarak tempuh dari kecamatan, kurang lebing 3 kilometer, sedangkan dari pusat kota Kabipaten Lampung Utara (Kotabumi) kurang lebih 14 kilometer.
Jumlah penduduknya kurang lebih 350 KK.
Harapan penulis semoga desa ini lebih cepat berkembang, Lulusan SD Negeri Sabuk Empat, saat ini banyak yang bertugas di Kabupaten Lampung Utara  yaitu:
1. Jakarta
2. Bandung
3. Cianjur
4. Surabaya
5. Bandar lampung
6. Tanggamus,
7. lampung Barat,
8. Lampung Tengah
9.Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar