Tempaku Berserah
Ya Allah...,
ketika zolim mendera di ujung resah
aku tak mampu mengangkat wajah.
Butir air mata bernyanyi menari diselendang duka
tak mampu bercerita apa-apa.
Ya Allah...,
Ketika resah besenandung di ujung rasa
aku tak mampu menerka,
hanya gelimang kepedihan
yang mampu bercerita
mengungkap tabir derita.
Ya Allah...,
hanya kepada-Mu kulantunkan
derita ini, tempatku mengadu
menyerahkan semua,
semoga Engkau mengampuni
menunjukkan jalan terbaik
yang harus kulalui.
Ulahan Ndahul ARAS (kurang konsentrasi) 24 Desember 2013/Selasa
Selasa, 24 Desember 2013
Rabu, 18 Desember 2013
Sepi
Sepi...,
ketika hening tak berarti,
bagaikan phobia mengusik nyali
menari di sudut hati.
Sepi...,
Ketika rembulan tiada bernyanyi,
berselimut kabut yang iri.
Sepi...,
ketika gelap menyelinap merajut ilusi,
disaat mata enggan terpejam
di bawah visi tak berarti.
Hanya aku merasai!
Ulahan Ndahul ARAS, Rabu, 18 Desember 2013
ketika hening tak berarti,
bagaikan phobia mengusik nyali
menari di sudut hati.
Sepi...,
Ketika rembulan tiada bernyanyi,
berselimut kabut yang iri.
Sepi...,
ketika gelap menyelinap merajut ilusi,
disaat mata enggan terpejam
di bawah visi tak berarti.
Hanya aku merasai!
Ulahan Ndahul ARAS, Rabu, 18 Desember 2013
Langganan:
Postingan (Atom)