Selasa, 17 Januari 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan      
SMA Negeri I Kotaagung
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           
X/ 2
Pertemuan Ke

Alokasi Waktu
       X 45 menit (            kali pertemuan)

I
Standar Kompetensi
Mendengarkan. 9. Memahami informasi melalui tuturan
II
Kompetensi Dasar
9.1.Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung
III
Indikator
Ø Mencata pokok-pokok informasi
Ø Menyimpulkan isi informasi
Ø Menyampaikan isi informasi
IV
Tujuan Pembelajaran
Ø Mendengarkan pembacaan informasi
Ø Memahami pokok-pokok informasi
Ø Mencata pokok-pokok informasi
Ø Menyimpulkan isi informasi
Ø Menyampaikan isi informasi
V. Materi Pelajaran                            :   Simpulan isi informasi
        Pengertian Informasi menurut:KUSRINI,  Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi.
JONER HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media

 Artikel Teknologi:
Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi (Terlampir di Modul halaman 2 – 4)
Perkembangan  telekomunikasi,   media, dan    informatika  (telematika)  yang sedang    booming akhir-akhir ini, mendapat sambutan positif di masyarakat. Perkembangan telematika tidak hanya disambut dan dinikmati oleh kalangan bisnis (yang kemudian dikenal istilah e-bussiness) maupun pemerintahan yang (belakangan populer dengan istilah e-government dan e-parlianment), tetapi juga telah merambah dalam dunia pendidikan.
                                                      Perkembangan telematika dalam dunia pendidikan direspons oleh          Departemen Pendidikan Nasional dengan memasukkan kurikulum yang bernuansa pengenalan seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi, terutama di jenjang pendidikan menengah. Adanya respons ini menunjukkan bahwa Departemen Pendidikan Nasional memperhatikan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang sedang mengalami kemajuan pesat. Dengan kebijakan ini diharapkan siswa memiliki bekal kemampuan untuk mengenal, memahami, dan berinteraksi dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi, sehingga kelak pada saat lulus tidak buta sama sekali dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang ada di masyarakat.
Pada jenjang sekolah menengah, pelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah materi intrakurikuler wajib. Di SMP dan SMA, materi teknologi informasi dan komunikasi dimuat dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sedangkan pada SMK disebut dengan mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Pada jenjang SMK, materi teknologi informasi dan komunikasi bahkan telah dijadikan sebuah bidang keahlian tersendiri, yaitu bidang keahlian teknolagi informasi dan komunikasi yang memiliki 4 program keahlian yaitu: rekayasa perangkat lunak, teknik komputer dan jaringan, multimedia, dan teknik radio dan kepenyiaran.
(Selanjutnya dalam modul 2 - 4

VI
Metode Pembelajaran:
1.      Pendekatan
2.      Strategi
3.      Metode

Ø    Pembelajaran Aktif dan Kreatif
Ø    Problem Solvin
Ø    Resitasi (Pemberian tugas), Tanya Jawab, Diskusi

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
TAHAP KEGIATAN
AKTIVITAS SISWA DAN GURU
ALOKASI WAKTU
A.     Pendahuluan

1.    Salam pembukan
2.    Apersepsi:
a.       Review/ Tanya jawab materi yang sudah diajarkan
b.      Informasi KD dan Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran
c.       Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
3.    Penyiapan dan pengondisian
Ø Mendengarkan informasi yang disampaikan, mencatat isi informasi, menyimpulkan isi informasi, dam menyampaikan isi informasi.
10 Menit


5 Menit





5 Menit
B.     Inti

A.  Ekplorasi
a.       Bersama-sama siswa mengelolah setiap informasi tentang “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi” yang didengarkan
b.      Siswa mencatat isi informasi.

B.   Elaborasi
a.       Setiap siswa merumuskan isi informasi yang didengarkan dan mencatat setiap isi informasi.
b.      Setiap siswa menyimpulkan isi informasi yang didengar.
c.       Beberapa siswa disuruh menyampaikan isi informasi yang sudah disimpulkan, kemudian membahas kekurangannya.
d.      Guru memfasilitasi dengan memberikan pelurusan dan klarifikasi, jika terjadi salah konsep.
e.       Beberapa siswa menyimpulkan isi informasi yang sudah dibahas.
C.   Konfirmasi
a.       Guru memberikan penguatan materi  dengan memberikan pertanyaan kembali kepada siswa.
b.      Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran hariin i.
70 Menit

20 menit







40 menit










10 menit


C.     Penutup
1.      Siswa menyimpulkan kembali hasil pembelajaran dipandu guru
2.      Evaluasi lisan melalui Tanya jawab
3.      Tugas tidak Terstruktur:
Siswa disusuh mencari artikel yang beri informasi terkini dari internet,  mencatat isi informasi, dan menyimpulkan isi informasi.
4.      Salam penutup pembelajaran
10 menit

VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan   
                              Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Artikel Teknologi “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi” Hal. 2 -4

IX. Penilaian Pembelajaran:
a.       Prosedur Penilaian:
1.      Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
2.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung

b.      Penskoran Penilaian:
NO
BUTIR SOAL
SKOR
1
Tes lisan: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!
10

1.      Disebut pembelajaran apakah pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi  di SMA?


2.      Jelaskan, apakah yang dibahas dalam artikel teknologi berjudul “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi?”
10
2
Tes Tertulis: Tuliskan jawaban pertanyan di bawah ini secara singkat dan jelas!


1.      Catatlah isi informasi “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi” dalam Modul halaman 2 – 4!
10

2.      Tuliskan  simpulan isi informasi “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi” dalam Modul halaman 2 – 4!
10

Petunjuk Penskoran:                                                                      Skor diperoleh
1.      Tes  tertulis skor maksimal =  20                         Nilai =  ________________ X 100 =
     Skor Maksimal
  Kriteria Penilaian:
1.      Sangat tepat/benar   =  20
2.      Tepat/benar             =   15
3.      Cukup trepat/benar =   10
4.      Kurang tepat           =    5
5.      Tidak tepat              =    1

2.      Non_Tes: Pengamatan sikap, prilaku, dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
Instrumen Non-tes:
NO
NAMA SISWA
INDIKATYOR PRILAKU DIAMATI
NA
Keaktifan
Tanggung. jawab
Disiplin
Kerjasama











































Pemberian skor prilaku dan psikomotor tiap indikator:
a.       Sangat aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 4
b.      Aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama             = 3
c.       Cukup aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 2
d.      Kurang aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama = 1
e.       Tidak aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama    = 0
Jumlah skor maksimal =        , dan skor mimal = 4                   Skor diperoleh
                                                                             Nilai =  ______________X 100 =
                                                                                           Skor minimal
Kategori prilaku siswa:
a.       Sangat Baik = 90 – 100
b.      Baik = 80 – 89
c.       Cukup baik = 77 – 79
d.      Kurang baik =   < 76


     Kotaagung, 3 Januari 2012
                  Mengetahui,                                                                Guru Mata Pelajaran,
                  Kepala SMA Negeri I Kotaagung



                 Drs. SUDARMAN                                                      Drs. AHMAD RUSLI, AS.
                 NIP. 195601011982031017                                        NIP. 195612141986031006
































                                        
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2


Satuan Pendidikan      
SMA Negeri I Kotaagung
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           
X/ 2
Pertemuan Ke

Alokasi Waktu
       X 45 menit (            kali pertemuan)

:       
I
Standar Kompetensi
Berbicara.   10Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber  
II
Kompetensi Dasar
10.1. Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau
III
Indikator
Ø  Mendiskusikan informasi yang akan dikritik
Ø  Merumuskan pokok-pokok informasi yang didiskusikan
Ø  Memeberi kritik/ dukungan terhadap informasi (apa isunya, siapa yang memunculkannya, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang munculnya, dsb.)yang sudah didikusikan
IV
Tujuan Pembelajaran
Ø  Membaca informasi yang akan kritik
Ø  Mendiskusikan informasi yang akan dikritik
Ø  Merumuskan pokok-pokok informasi yang didiskusikan
Ø  Memeberi kritik/ dukungan terhadap informasi apa isunya, siapa yang memunculkannya, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang munculnya, dsb.)yang sudah didikusikan
V. Materi Pelajaran                            :  Kritik terhadap informasi
      Pengertian Kritik:
      Kata kritik dirasa berkonotasi buruk, lihat saja, tidak sedikit orang yang merasa terhina jika mendapatkan kritik dari orang lain. Padahal pada hakikatnya kritik adalah suatu usaha untuk membangun sesuatu menjadi lebih baik.
Jadi kritik adalah suatu usaha dalam menganalis sesuatu sehingga dapat terungkap apa yang ada di dalam sesuatu tersebut, baik sisi positif ataupun negatifnya.
                                           Sastra yang Tidur dalam Kulkas
                                                                    Saut Situmorang, penyair dan esais, tinggal di Jogjakarta.
”Aku tidur di depan sebuah kulkas. Suaranya berdengung seperti kaus kakiku di siang hari yang terik. Di dalam kulkas itu ada sebuah                                                                           negara yang sibuk dengan jas, dasi, dan mengurus makanan anjing.                                                                           Sejak ia berdusta, aku tak pernah memikirkannya lagi.” Demikianlah  bunyi empat baris pertama sajak Afrizal Malna yang berjudul                                                                 ”Persahabatan Dengan Seekor Anjing” yang muncul dalam kolom yang sama dengan esai Suryadi berjudul ”Dobrak Kultus,                                                                              Menjadikan ‘Merek Dagang’”(Media, 02/02/03). Kalau sajak Afrizal   yang prose-poem itu tidak malu-malu bicara soal ”isu lama untuk pusat baru”, yaitu persoalan ”apakah sastra harus dengan mengemban  komitmen sosialnya atau, sebaliknya, tetap  bertengger di menara  gading”,  dan telah melakukan  pilihan maka esai Suryadi dengan tegas menolak memilih satu di antara keduanya tapi menawarkan sebuah pilihan baru yaitu sastra sebagai ”merek dagang”.
       Kalau penyair ”bentuk” eksperimental Afrizal Malna masih memilih sastra yang juga peduli pada ”isi”, maka pengajar/dosen sebuah universitas di Belanda Suryadi malah merasa ”letih oleh debat antara ‘bentuk’ dan ‘isi’ karya sastra” dan menganjurkan agar ”meningkatkan gengsi karya sastra (Indonesia) di mata pembacanya”   dengan  melakukan  populerisasi karya sastra,  paling tidak,   lewat promosi  dunia  pariwisata! Betapa ironis,  seorang penyair  par excellence    masih menganggap ”isi” puisinya penting sementara seorang akademisi, yang seharusnya menghasilkan kritik sastra, malah menganjurkan  kiat dagang untuk menjual karya sastra, demi menaikkan ”gengsi” sastra!
          Apa yang saya pahami dalam esai Suryadi tersebut adalah keyakinannya yang kuat bahwa sastra Indonesia tidak ”bergengsi”, kalau pun ada maka rendah, di ”mata pembacanya”. Saya berusaha mencari apa alasan Suryadi untuk membuat pernyataannya itu tapi saya gagal menemukannya dalam esainya. Apa yang saya temukan justru ”laporan” atas apa yang dikatakan oleh dua orang penulis Perancis, yang menurut Suryadi merupakan ”teori sastra terkini”, tentang fungsi sosiologis sastra di sebuah masyarakat kapitalis seperti Perancis, yaitu sastra sebagai simbol status sosial. Saya membaca Sartre, maka saya ada dalam kelas sosial tertentu, begitu mungkin penjelasan gampangannya. Lantas di manakah relevansi kutipan di-luar-konteks dari Pierre Bourdieu dan sebagainya itu dengan rendahnya gengsi sastra
             Indonesia di mata pembacanya? Atau, sudah tepatkah gambaran pembaca sastra yang dimaksudkan oleh Bourdieu dengan realitas pembaca Indonesia? Mungkin sebuah pertanyaan ekstrem bisa dilontarkan: adakah pembaca sastra Indonesia, paling tidak dalam pengertian yang dimaksudkan Bourdieu di atas, yakni pembaca yang membaca sastra supaya mereka dianggap ”berbudaya tinggi dan bukan dari golongan orang biasa”?

  Lanjutan Contoh Kritik terlampir di dalam modul halaman 6 – 9

VI
Metode Pembelajaran:
1.    Pendekatan
2.    Strategi
3.    Metode

Ø    Pembelajaran Aktif dan Kreatif
Ø    Problem Solvin
Ø    Resitasi (Pemberian tugas), Tanya Jawab, Diskusi

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
TAHAP KEGIATAN
AKTIVITAS SISWA DAN GURU
ALOKASI WAKTU
A.     Pendahuluan

1.      Salam pembukan
2.      Apersepsi:
a.       Review/ Tanya jawab materi yang sudah diajarkan
b.      Informasi KD dan Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran
c.       Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
d.    Penyiapan dan pengondisian
Ø Siswa membaca contoh kritik dalam modul halaman 6 – 9, kemudian  siswa mendata informasi dalam artikel dengan  mencantumkan sumbernya,  merumuskan persoalan yang menjadi perdebatan umum dalam masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkannya,  kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang  dsb.). dan memberikan kritik  dengan disertai alasannya.
10 menit
B.     Inti

A.  Ekplorasi
1.      Siswa disuruh membaca sebuah artikel  yang disediakan, kemudian siswa mengelolah hasil membaca dengan cara mendata isi informasi.
2.      Setiap siswa merumuskan isi artikel.
B.   Elaborasi
1.      Setiap siswa mendata isi informasi  dengan mencatumkan sumbernya.
2.      Setiap siswa merumuskan pokok persoalan yang menjadi perdebatan umumdalam masyarakat (Apa isunya, Siapa yang memuncuknnya, kapan dimunculkan, apa latar belakangnya)
3.      Siswa memberikan kritik isi informasi yang dibahas dengan menggunakan alasan.
C.   Konfirmasi
1.      Guru memberi penguatan materi yang dipelajari siswa, dengan cara member pertanyan kepada siswa.
2.      Siswa member kesimpulan isi informasi yang dipelajari dan dipandu oleh guru.
70 menit


15 menit





50 menit






5 menit




D.     Penutup
1.    Siswa menyimpulkan kembali hasil pembelajaran dipandu guru
2.    Evaluasi lisan melalui Tanya jawab
3.    Tugas tidak Terstruktur:
Siswa mencari wacana berhubungan dengan masalah sosial   dan membuat kritik dengan alasan.
4.    Salam penutup pembelajaran
10 menit

VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran:  Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan   
                               Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Artikel  Sastra yang Tidur Dalam Kulkas (modul Kelas X hal. 6 – 9)

IX. Penilaian Pembelajaran:
1.      Prosedur Penilaian:
a.       Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
b.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung

2.      Penskoran Penilaian:
NO
BUTIR SOAL
SKOR
1
Tes lisan: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!




2
Tes Tertulis: Tuliskan jawaban pertanyan di bawah ini secara singkat dan jelas!


1.      Datalah isi informasi yang dibaca, dan tuliskan sumbernya!
10

2.      Tuliskan rumusan pokok persoalan yang menjadi perdebatan umumdalam masyarakat (Apa isunya, Siapa yang memuncuknnya, kapan dimunculkan, apa latar belakangnya)
20

3.      Tuliskan kritik yang berkaitan dengan isi artikel yang dibaca dengan  memberikan alasannya!
10




Petunjuk Penskoran:                                                                      Skor diperoleh
1.      Tes tertulis skor maksimal = 10                                       Nilai =  ________________ X 100 =
2.      Tes tertulis skor maksimal = 20                                              Skor Maksimal
  Kriteria Penilaian:


Penilaian soal 1 dan 3
A.     Sangat tepat/benar   =  10
B.     Tepat/benar             =   8
C.     Cukup trepat/benar =    6
D.     Kurang tepat           =    4
E.      Tidak tepat              =    2

 Penilaian soal 2:
A.     Sangat tepat/benar   =  20
B.     Tepat/benar             =   15
C.     Cukup trepat/benar =    10
D.     Kurang tepat           =    5
E.      Tidak tepat              =    1



2.       Non_Tes: Pengamatan sikap, prilaku, dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
Instrumen Non-tes:

NO
NAMA SISWA
INDIKATYOR PRILAKU DIAMATI
NA
Keaktifan
Tanggung. jawab
Disiplin
Kerjasama











































Pemberian skor prilaku dan psikomotor tiap indikator:
a.       Sangat aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 4
b.      Aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama             = 3
c.       Cukup aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 2
d.      Kurang aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama = 1
e.       Tidak aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama    = 0
Jumlah skor maksimal =        , dan skor mimal = 4                   Skor diperoleh
                                                                             Nilai =  ______________X 100 =
                                                                                           Skor minimal
Kategori prilaku siswa:
a.       Sangat Baik = 90 – 100
b.      Baik             = 80 – 89
c.       Cukup baik  = 77 – 79
d.      Kurang baik =      < 76


Kotaagung, 3 Januari 2012
                  Mengetahui,                                                                       Guru Mata Pelajaran,
                  Kepala SMA Negeri I Kotaagung



                 Drs. SUDARMAN                                                  Drs. AHMAD RUSLI, AS.
                 NIP. 195601011982031017                                            NIP. 195612141986031006





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3


Satuan Pendidikan      
SMA Negeri I Kotaagung
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           
X/ 2
Pertemuan Ke

Alokasi Waktu
       X 45 menit (            kali pertemuan)

:       
I
Standar Kompetensi
Membaca.  11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai   
II
Kompetensi Dasar
11.1  Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan  membaca memindai        
III
Indikator

ØMencatat ide pokok tiap pafragraf  dalam kutipan buku
ØMerangkum informasi kedalam beberapa kalimat
ØMendiskusikan rangkuman yang dituliskan  teman
ØMemperbaiki rangkuman
IV
Tujuan Pembelajaran
ØMembaca kutipan buku
ØMencatat ide pokok tiap paragraf  dalam kutipan buku
ØMerangkum informasi kedalam beberapa kalimat
ØMendiskusikan rangkuman yang dituliskan  teman
ØMemperbaiki rangkuman
V.     Materi Pelajaran                        :  Rangkuman informasi teks buku    
          Menulis rangkuman merupakan upaya menyarikan sebuah teks atau bacaan. Jadi, merangkum sebuah buku adalah mengambil inti sari sebuah isi buku dan menuliskannya kembali menjadi catatan ringkas. Hal yang perlu kalian ingat bahwa sebuah rangkuman isinya mencakup keseluruhan teks atau buku yang dirangkum secara utuh dan lengkap, meski dalam penyajiannya lebih padat  dan ringkas. Jadi, dalam merangkum jangan sampai ada hal penting dari bacaan atau buku yang tidak terambil atau terangkum.
Bacalah teks ilustrasi buku pengetahuan berikut dengan cermat!
Judul Buku : Bertanam Cabai Rawitdalam Polybag
Jumlah Halaman : 56
Penerbit : Penebar Swadaya,Jakarta
   Setiap lapisan masyarakat Indonesia pasti kenal dengan yang namanya cabai rawit. Tanaman yang satu ini seakan menjadi keperluan pokok setiap keluarga. Jadi, pantas jika permintaan terhadap cabai rawit ini selalu ada setiap harinya. Pada saat musim hujan, cabai rawit sangat mudah dijumpai dengan harga murah. Bagaimana pada saat musim kemarau? Pada musim kemarau cabai rawit tidak mudah diperoleh, sehingga harganya mahal. Salah satu penyebab hal tersebut adalah penanaman cabai rawit di lahan pada musim kemarau menghasilkan buah yang sangat sedikit. Hal ini disebabkan akar tanaman buah tersebut sulit menembus tanah kering untuk mendapatkan air dan zat makanan. Salah satu cara mengantisipasi keadaan tersebut adalah penanaman cabai rawit dalam polybag atau kantung plastik.
              Dengan cara tersebut, cabai rawit segar dapat tersedia setiap saat. Buku ini disusun agar pembaca dapat berusaha memenuhi keperluan cabai rawit bagi rumah tangga sendiri dengan memanfaatkan pekarangan. Dalam buku ini disampaikan cara menanam cabai rawit dalam polybag beserta cara perawatannya.Pembudidayaan cabai rawit disampaikan secara luas dan urut mulai dari penyiapan  bibit, media tanam, penanaman, dan seterusnya. Ulasan yang disampaikan dalam buku ini mudah dimengerti, sehingga dapat  digunakan oleh semua kalangan.
Tugas terlampir dalam modul kelas X halaman 10 - 11
VI
Metode Pembelajaran:
1.      Pendekatan
2.      Strategi
3.      Metode

Ø    Pembelajaran Aktif dan Kreatif
Ø    Problem Solvin
Ø    Resitasi (Pemberian tugas), Tanya Jawab, Diskusi

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
TAHAP KEGIATAN
AKTIVITAS SISWA DAN GURU
ALOKASI WAKTU
A.     Pendahuluan  

1.    Salam pembukan
2.    Apersepsi:
a.         Review/ Tanya jawab materi yang sudah diajarkan
b.        Informasi KD dan Indikator yang ingin dicapai    dalam pembelajaran
c.         Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
3.    Penyiapan dan pengondisian
Penugasan kepada siswa  memahami rcara merangkum dengan membaca memindai, kemudian siswa mengelolah bahan yang dihasilkan dari membaca memindai
10 menit
B.     Inti

A.   Ekplorasi
1.      Setiap siswa membaca informasi pada halaman bab  tertentu, kemudian mengelolahnya menjadi pokok-pokok isi informasi dna merangkumnya
B.   Elaborasi
1.    Setiap siswa mencatat pokok-pokok isi informasi pada halaman bab tertentu
2.    Setiap siswa merangkum seluruh isi informasii kedalam beberapa kalimat.
3.    Siswa membahas isi informasi yang ditulis teman

4.    Konfirmasi
1.      Guru member penguatan mater yang sudah dipelajari siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa.
2.      Siswa dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini

70 menit

10 menit



50 menit






10 menit
C.    Penutup

1.    Siswa menyimpulkan kembali hasil pembelajaran dipandu guru
2.    Evaluasi lisan melalui Tanya jawab
3.    Tugas tidak Terstruktur:
Siswa disuru guru mencari buku popular berisi pengetahuan,  siswa mencatat pokok-pokok yang dibicarakan dalam buku, dan merangkumnya di rumah
4.    Salam penutup pembelajaran
10 menit

VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan   
                              Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Artikel Teknologi “Dilema Pembelajaran Teknologi Informasi” Hal. 2 -4:

IX. Penilaian Pembelajaran:
1.      Prosedur Penilaian:
a.       Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
b.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung
2.      Penskoran Penilaian:
NO
BUTIR SOAL
SKOR
1
Tes lisan: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!




2
Tes Tertulis: Tuliskan jawaban pertanyan di bawah ini secara singkat dan jelas!


1.      Tuliskan isi pokok  baaan “Asal Danau Ranau”!
10

2.      Sal Danau Ranau” kedalam beberapa kalimat yang runtut!
10



Petunjuk Penskoran:                                                                      Skor diperoleh
1.      Tes tertulis skor maksimal = 20                                   Nilai =  ________________ X 100 =
     Skor Maksimal
  Kriteria Penilaian:
1.      Sangat tepat/benar   =  20
2.      Tepat/benar             =   15
3.      Cukup trepat/benar =   10
4.      Kurang tepat           =     5
5.      Tidak tepat              =    1

2.      Non_Tes: Pengamatan sikap, prilaku, dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
Instrumen Non-tes:
NO
NAMA SISWA
INDIKATYOR PRILAKU DIAMATI
NA
Keaktifan
Tanggung. jawab
Disiplin
Kerjasama












































Pemberian skor prilaku dan psikomotor tiap indikator:
a.       Sangat aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 4
b.      Aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama             = 3
c.       Cukup aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 2
d.      Kurang aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama = 1
e.       Tidak aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama    = 0


Jumlah skor maksimal =        , dan skor mimal = 4                   Skor diperoleh
                                                                             Nilai =  ______________X 100 =
                                                                                           Skor minimal
Kategori prilaku siswa:
a.       Sangat Baik = 90 – 100
b.      Baik = 80 – 89
c.       Cukup baik = 77 – 79
d.      Kurang baik =   < 76


Kotaagung, 3 Januari 2012
                  Mengetahui,                                                                       Guru Mata Pelajaran,
                  Kepala SMA Negeri I Kotaagung



                 Drs. SUDARMAN                                                  Drs. AHMAD RUSLI, AS.
                 NIP. 195601011982031017                                            NIP. 195612141986031006

































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4


Satuan Pendidikan      
SMA Negeri I Kotaagung
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           
X/ 2
Pertemuan Ke

Alokasi Waktu
       X 45 menit (            kali pertemuan)

:       
I
Standar Kompetensi
Menulis   16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain dalam bentuk cerpen
II
Kompetensi Dasar
16.1 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (Pelaku, Peristiwa, Latar)
III
Indikator

·      Menentukan unsur intrinsik cerpen
·      Menentukan topik yang berhubungan dengan diri sendiri
·      Menyusun kerangkan karangan berdasarkan topik
·      Mengembangkan kerangka menjadi sebuah cerpen
IV
Tujuan Pembelajaran
·      Membaca  sebuah cerpen
·      Menentukan unsur intrinsik cerpen
·      Menentukan topik yang berhubungan dengan diri sendiri
·      Menyusun kerangkan karangan berdasarkan topik
·      Mengembangkan kerangka menjadi sebuah cerpen
V .    Materi Pelajaran                        :   Menulis Cerpen
 Menyusun kerangaka:
         Dalam kerangka itu termuat:
1) Pokok persoalan yang akan diceritakan;
2) Tokoh yang mengalami persoalan tersebut;
3) Tempat dan waktu terjadinya peristiwa;
4) Konflik yang dialami oleh tokoh;
5) Cara tokoh menyelesaikan konflik;
6) Nasib tokoh pada akhir cerita;
7) Dan posisi Anda sebagai pencerita.
Tentukan bagaimana sebaiknya Anda memulai atau membuka cerita. Anda mungkin dapat memilih salah satu di antara sekian banyak cara yang sudah pernah digunakan oleh cerpenis atau novelis senior dalam membuka cerita. Misalnya:
1) Perkenalkan tokoh yang akan mengalami peristiwa dalam cerita Anda. Perkenalan ini lazimnya dibuat dalam bentuk deskripsi fisik ataupun mental sang tokoh, baik dalam bentuk uraian langsung, maupun dalam bentuk monolog ataupun dialog sang tokoh dengan tokoh lain.
2) Gambarkan lingkungan alam tempat tokoh berada. Anda dapat saja memulai cara ini dengan deskripsi cuaca, kegiatan manusia/hewan, dan sebagainya.
3) Penempatan satu peristiwa tertentu yang Anda anggap kuat atau penting dalam cerita tersebut.

Contoh cerpen terlampir dalam Modul halaman 14 - 15

VI
Metode Pembelajaran:
1.    Pendekatan
2.    Strategi
3.    Metode

Ø    Pembelajaran Aktif dan Kreatif
Ø    Problem Solvin
Ø    Resitasi (Pemberian tugas), Tanya Jawab, Diskusi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
TAHAP KEGIATAN
AKTIVITAS SISWA DAN GURU
ALOKASI WAKTU
A.     Pendahuluan
1.    Salam pembukan
2.    Apersepsi:
a.         Review/ Tanya jawab materi yang sudah diajarkan
b.         Informasi KD dan Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran
c.         Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
3.         Penyiapan dan pengondisian
Ø Penugasan kepada siswa untuk menentukan topic yang akan dibuat cerpen.
20    enit
B.     Inti

Pertemuan pertama”
A.  Ekplorasi
1.      Setiap siswa menentukan topik cerpen berdasarkan pengalaman pribadi.
B.   Elaborasi
1.      Setiap siswa disuruh guru menyusun kerangka cerpen berdasarkan topic yang ditentukan
2.      Mengedit kerangka yang sudah disusun
C.   Konfirmasi
1.      Guru memberi penguatan materi yang sudah dipelajari
2.      Siswa dipandu guru menyimpulkan materi yang dipelajari
Pertemuan kedua:
A.  Ekplorasi
1.      Setiap siswa diuruh guru mengonsep cerpeen berdasarkan kerangka yang disusun.

B.   Elaborasi
1.      Setiap siswa mengembangkan kerangka cerpen yang sudah disusun menjadi sebuah cerpen.2. Mengedit kembali cerpen yang sudah dibuat
2.      Mengedit cerpen yang sudah dinuat
C.   Konfirmasi
1.      Guru member  penguatan materi yang sudah dipelajari
2.      Siswa menyimpulkan materi pelajaran dipandu oleh guru.

160 menit

10 menit



50 menit




20 menit




10 menit






60 menit




10    Menit
C.  Penutup

1.      Siswa menyimpulkan kembali hasil pembelajaran dipandu guru
2.      Evaluasi lisan melalui Tanya jawab
3.      Tugas tidak Terstruktur:
Siswa…
4.      Salam penutup pembelajaran
  20 menit

VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan   
                              Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Contoh Cerpen (Modul kelas X hal;aman  14 – 15.

IX. Penilaian Pembelajaran:
1.    Prosedur Penilaian:
a.       Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
b.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung
2.             Penskoran Penilaian:
NO
BUTIR SOAL
SKOR
1
Tes lisan: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!




2
Tes Tertulis: Tuliskan jawaban pertanyan di bawah ini secara singkat dan jelas!


1.      Tentukan topik sebuah cerpen!
10

2.      Susunlah sebuah kerangka berdasarkan topik yang ditentukan!
40



 Petunjuk Penskoran:                                                                     Skor diperoleh
1.      Tes tertulis 1 skor maksimal =   10             Nilai =  ________________ X 100
2.       Tes tertulis 2   skor maksimal= 40                                         Skor Maksimal
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar