RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5
| Satuan Pendidikan        | SMA Negeri I   Kotaagung | 
| Mata Pelajaran  | Bahasa Indonesia | 
| Kelas/Semester             | X/ 2 | 
| Pertemuan Ke |  | 
| Alokasi Waktu  |        X 45 menit (            kali pertemuan) | 
:        
| I | Standar   Kompetensi |  Supelmen Kebahasaan: Memahami penggunaan   imbuhan memper-kan dan memper-i | 
| II | Kompetensi Dasar | Menggunakan imbuhan   memper-kan dan memper-i | 
| III | Indikator  | Menggunakan   imbuhan memper-kan dan memper-I dalam kalimat | 
| IV | Tujuan   Pembelajaran | Menggunakan   imbuhan memper-kan dan memper-I dalam kalimat | 
| V.      Materi Pelajaran                       : Imbuhan memper-kan   dan memper-i Penggunaan, Makna dan Bentuk   Imbuhan Memper-kan Memper-i -            Imbuhan   memper-kan dan memper-i merupakan dua contoh gabungan afiks. Gabungan afiks   adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan tetap   mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya   masing masing. I. Imbuhan memper - kan        Fungsi afiks memper-kan adalah   membentuk kata kerja. Fungsi ini didukung oleh tiap unsur pembentuknya.   Prefiks mengmenyatakan keaktifan, sedangkan sufiks -kan menyatakan kausatif.           Makna imbuhan memper-kan ada tiga,   yaitu: 1. Sesuai dengan makna yang didukung oleh per- dan -kan maka makna gabungan afiks itu adalah menyatakan kausatif, yaitu menyebabkan terjadinya proses itu, seperti meninggikan, mempertanyakan, memperbantukan. 2. Makna yang lain adalah menyatakan menjadikan sebagai atau menganggap sebagai, seperti memperhambakan. 3. Menyatakan intensitas, yaitu mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasar, dan dapat pula berarti menyuruh, seperti memperdengarkan, memperundingkan, mempertahankan. Imbuhan memper - i Fungsi afiks memper-i sama dengan fungsi dari unsur-unsur pembentuk gabungan itu. Prefiks meng- menyatakan keaktifan.         Makna imbuhan memper-i ada dua,   yaitu: 1. Karena adanya prefiks per- maka dapat menyatakan kausatif, seperti memperbaiki, memperbaharui. 2. Menyatakan intensitas, termasuk pengertian perbuatan terjadi berulang-ulang, seperti mempelajari, memperdayai | ||
| VI | Metode   Pembelajaran: 1.      Pendekatan 2.      Strategi 3.      Metode | Ø    Pembelajaran Aktif dan Kreatif Ø      Problem   Solvin Ø      Resitasi   (Pemberian tugas), Tanya Jawab, Diskusi | 
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
| TAHAP KEGIATAN | AKTIVITAS   SISWA DAN GURU | ALOKASI WAKTU | 
| A.       Pendahuluan | 1.      Salam   pembukan 2.      Apersepsi: a.         Review/   Tanya jawab materi yang sudah diajarkan b.        Informasi   KD dan Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran c.         Menyampaikan   pokok materi pembahasan hari ini 3.      Penyiapan   dan pengondisian  Ø   Penugasan   kepada siswa untuk memhami penggunaan imbuhan memper-kan dan memper-i | 10    enit | 
| B.       Inti | A.  Ekplorasi 1.        Setiam   siswa disuruh memhami penggunaan imbuhan memper-kan dan memper-i 2.        Setiap   siswa mengidentifikai kata-kata yang menggunakan imbuhan memper-kan dan   memper- dalam wacana yang disediakan guru B.     Elaborasi 1.        Siswa   mendata kata-kata yang menggunakan imbuhan memper-kan dan memper-i 2.        Siswa   membuat kalimat berdasarkan kata-kata yang didata dengan tidak   mengesampingkan makna kata yang berimbuhan memper-kan dan memperi, secar   tepat dalam kalimat C.     Konfirmasi 1.        Guru   member penguatan materi yang sudah dipelajari siswa 2.        Siswa   menyimpulkan materi pembelajaran dipandu guru | 70    Menit 20 menit 40 menit 10 menit | 
| C.  Penutup | 1.      Siswa menyimpulkan kembali   hasil pembelajaran dipandu guru 2.      Evaluasi lisan melalui Tanya   jawab 3.      Tugas tidak Terstruktur: Siswa   mencari berita di Koran, dan mendata kata-kata yang mengandung imbuhan   memer-kan dan memper-i 4.      Salam penutup pembelajaran | 10 menit | 
VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan    
                              Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Berita dikoran/majalah/Internet:
IX. Penilaian Pembelajaran:
1.      Prosedur Penilaian:
a.       Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
b.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung
2.      Penskoran Penilaian:
| NO | BUTIR   SOAL | SKOR | 
| 1 | Tes   lisan: Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas! |  | 
|  |  |  | 
| 2 | Tes   Tertulis: Tuliskan jawaban pertanyan di bawah ini secara singkat dan jelas! |  | 
|  | 1.      Datalah kata-kata yang   berimbuhan memper-kan dan memper-i! | 10 | 
|  | 2.      Buatlah kalimat kata-kata yng   berimbuhan memper-kan dan memper-I yang Anda data dari Koran/majalah/   internet dengan tidak mengesampingkan makta yang dikandung imbuhan! | 20 | 
|  |  |  | 
Petunjuk Penskoran:                                                                      Skor diperoleh
1.      Tes tertulis 1 skor maksimal =   10                  Nilai =  ________________ X 100 
2.      Tes tertulis 2   skor maksimal= 20                                        Skor Maksimal
Kriteria Penilaian:
1.      Sangat tepat/benar   =  10
        2.     Tepat/benar          =    8
3.    Cukup tepat/benar   =    6
4.    Kurang tepat           =     4
5.    Tidak tepat              =     1
  Kriteria Penilaian:
1.    Sangat tepat/benar   =  20
        2.  Tepat/benar             =   15
3.   Cukup tepat/benar =    10
1.    Kurang tepat           =    5
2.    Tidak tepat              =    1
2.      Non_Tes: Pengamatan sikap, prilaku, dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
Instrumen Non-tes:
| NO | NAMA SISWA | INDIKATYOR PRILAKU DIAMATI | NA | |||
| Keaktifan | Tanggung. jawab | Disiplin | Kerjasama | |||
|  |  |  |  |  |  |  | 
|  |  |  |  |  |  |  | 
|  |  |  |  |  |  |  | 
|  |  |  |  |  |  |  | 
|  |  |  |  |  |  |  | 
|  |  |  |  |  |  |  | 
Pemberian skor prilaku dan psikomotor tiap indikator:
a.       Sangat aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 4
b.      Aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama             = 3
c.       Cukup aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama  = 2
d.      Kurang aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama = 1
e.       Tidak aktif, tanggung jawab, disiplin, kerjasama    = 0
Jumlah skor maksimal =        , dan skor mimal = 4                   Skor diperoleh
                                                                             Nilai =  ______________X 100 =
                                                                                           Skor minimal
Kategori prilaku siswa:
a.       Sangat Baik = 90 – 100
b.      Baik = 80 – 89
c.       Cukup baik = 77 – 79
d.      Kurang baik =   < 76
Kotaagung, 3 Januari 2012
                  Mengetahui,                                                                       Guru Mata Pelajaran,
                  Kepala SMA Negeri I Kotaagung
                 Drs. SUDARMAN                                                  Drs. AHMAD RUSLI, AS.
                 NIP. 195601011982031017                                            NIP. 195612141986031006
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6
| Satuan Pendidikan        | SMA Negeri I   Kotaagung | 
| Mata Pelajaran  | Bahasa Indonesia | 
| Kelas/Semester             | X/ 2 | 
| Pertemuan Ke |  | 
| Alokasi Waktu  |        X 45 menit (            kali pertemuan) | 
:        
| I | Standar   Kompetensi | Mendengrkan. 9.   Memahami informasi melalui tuturan | 
| II | Kompetensi Dasar | 9.2  Menyimpulkan isi informasiyang disampaikan   melalui tuturan tidak langsung (Rekaman atau teks yang dibacakan) | 
| III | Indikator  | Ø   Mencatat pokok-pokok informasi Ø   Menyimpulkan isi informasi Ø   Menyampaikan informasi dengan runtut dan jelas   lisan | 
| IV | Tujuan   Pembelajaran | Ø   Mendengarkan informasi  melalui rekaman /dibacajkan Ø   Mencatat pokok-pokok informasi Ø   Menyimpulkan isi informasi Ø   Menyampaikan informasi dengan runtut dan jelas   lisan | 
| V.     Materi Pelajaran                                   :  Simpulan isi informasi Mambangun   Kemandirian Masyarakat                                      dalam   Wacana Kesehatan Kesehatan   bukanlah sistem yang netral. Kesehatan bukan hanya urusan fisik tapi juga   menyentuh ranah sosial kultural manusia. Pesatnya   perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi lingkungan,   cara hidup, dan perkembangan pola penyakit. Dengan demikian suatu jenis   penyakit yang semula tidak merupakan masalah, dapat menjadi masalah atau   sebaliknya. Pergeseran   pola penyakit (transisi epidemologi) ini memiliki kaitan erat dengan perkembangan   dan pertumbuhan sosial-ekonomi sebuah negara. Begitu pula dengan Indonesia.   Terjadinya distribusi pembangunan yang tidak merata di masa lalu menjadi   faktor utama yang turut mempengaruhi pergeseran pola penyakit. Namun transisi   ini belum selesai. Penyakit infeksi atau menular seperti tuberkulosa, tifus,   kolera, atau disentri masih dialami kelompok masyarakat yang berada dalam   kondisi miskin, kurang gizi, lingkungan tidak bersih, dan sanitasi yang   buruk. Sementara, pada masyarakat yang telah tercukupi faktor-faktor   tersebut, penyakit yang berkembang adalah jenis penyakit-penyakit kronis yang   lebih buruk semisal jantung, gula, ginjal, atau kanker. Tidak tuntasnya   pergeseran penyakit itu menyebabkan Indonesia menghadapi tekanan ganda   penyakit (double burden of disease). Dampak   dari transisi epidemologi ini salah satunya adalah meningkatnya belanja   kebutuhan terhadap teknologi medis. Dalam konteks ini, untuk membicarakan   kesehatan pun tak dapat melupakan soal industri yang bergulat dibelakangnya.   Selain mempengaruhi tingginya biaya perawatan kesehatan, besarnya dorongan   modal yang mendukung teknologi-teknologi tinggi dalam industri kesehatan   membuat urusan kesehatan layaknya sebuah paket imperialisme medik. Hal inilah   yang membuat sistem kesehatan bukan lagi sebuah sistem yang berdiri sendiri,   yang hanya mengatur relasi tenaga medis dengan pasien. Semakin   panjangnya mata rantai dalam dunia kesehatan ini mengakibatkan sistem   kesehatan yang ada menjadi semakin tidak demokratis. Sistem kesehatan menjadi   sistem yang otoriter dan sulit terjangkau.Permasalahan yang muncul kemudian,   tidak semua lapisan masyarakat mampu mengakses keberadaan teknologi-teknologi   medis itu. Secara tidak langsung, melalui transisi epidemologi yang dibarengi   dengan industrialisasi kesehatan yang semakin komplek, stratifikasi dalam   masyarakat pun terlihat.  Tatkala transisi   epidemologi itu terjadi, ada variabel yang patut dicermati, yakni menyangkut   cara pandang masyarakat sendiri terhadap persoalan kesehatan. Persoalan   kesehatan masih dipandang sebagai bagian yang berdiri sendiri, terpisah dari   sistem yang lain. Keterpisahan kesehatan sebagai sistem yang komplek ini   misalnya saja dapat dilihat dari cara pandang yang terwujud dalam   perilaku-perilaku konsumsi masyarakat, seperti dalam pemilihan terhadap   makanan.”Ketika makanan itu datang dari suatu sistem, mata rantai, pola hidup   yang berbeda, jika ada masalah yang berhubungan dengan rantai makanan itu,   kita terpaksa mengacu pada sistem obat dari luar,” ungkap P.M Laksono,   Ph.D, Staf Peneliti Pusat Studi Asia Pasifik. Sayangnya, kesadaran akan   hal ini tenggelam tatkala pandangan yang berkembang tentang makanan justru “you   are what you eat”. Seseorang memilih makanan karena diajarkan, bukan   karena pemenuhan kebutuhan fisiologis atau rasa lapar semata. Orang pun   mencari representasi status dalam makanan yang dipilihnya.          Uraian materi lebih lanjut  terdapat dalam modul kelas X halaman 23 - 24 | ||
| VI | Metode   Pembelajaran: 1.   Pendekatan 3.      Strategi 4.      Metode | Ø  Pembelajaran Aktif dan Kreatif Ø  Problem Solvin Ø  Resitasi (Pemberian tugas),   Tanya Jawab, Diskusi | 
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran:
| TAHAP KEGIATAN | AKTIVITAS   SISWA DAN GURU | ALOKASI WAKTU | 
| A.   Pendahuluan | a.       Salam   pembukan b.      Apersepsi: 1.           Review/   Tanya jawab materi yang sudah diajarkan 2.           Informasi   KD dan Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran 3.           Menyampaikan   pokok materi pembahasan hari ini c.   Penyiapan dan pengondisian  Penugasan   kepada siswa secara individu Mendengarkan informasi  melalui rekaman /dibacakan, mencatat   pokok-pokok informasi, menyimpulkan isi informasi, enyampaikan informasi   dengan runtut dan jelas lisan | 10 menit | 
| B.   Inti | A.     Ekplorasi Ø   Setiap siswa mendengarkan informasi  melalui rekaman /dibacakan, kemudian  mencatat pokok-pokok informasi yang   terdapat dalam wacana “Membangun Kemandirian Masyrakat dalam Wacana   Kesehatan” B.     Elaborasi Ø   Setiap siswa disuruh guru   mendata pokok-pokok masalah yang dibahas   dalam wacan dan menyimpulkan isi informasi “Membangun Kemandirian Masyarakat   dalam Wacana Kesehatan” Ø   Beberapa siswa disuruh menyampaikan isi informasi  yang sudah disimpulkan dengan bahasa yang runtut   dan jelas secara  lisan Ø   Membahas isi informasi yang disampaikan teman Ø   Guru memfasilitasi dengan memberikan pelurusan dan   klarifikasi jika terdapat kesalahan konsep C.     Konfirmasi Ø   Guru   member penguatan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa.siswa menyimpulkan   hasil belajar dipandu guru | 70 menit 10 menit 50 menit 10 menit | 
| C.  Penutup | 1.        Siswa   menyimpulkan kembali hasil pembelajaran dipandu guru 2.        Evaluasi   lisan melalui Tanya jawab 3.        Salam   penutup pembelajaran | 10 menit | 
VIII. Sumber/Alat/Bahan:
1.      Sumber Pelajaran: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan    
                              Dan Modul Kelas X
2.      Alat Pelajaran                :  Modul Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X
3.      Bahan Pelajaran  :  Artikel “Membangun Kemandirian Masyrakat dalam Wacana Kesehatan”    
                               Halaman 23 – 24 modul kelas X.
IX. Penilaian Pembelajaran:
1.      Prosedur Penilaian:
a.       Penilaian proses dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran.
b.      Penilaian hasil belajar dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung
2.      Penskoran Penilaian:
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar